DAUN bawang
seringkali digunakan untuk masakan sup atau soto, martabak dan campuran
perkedel. Harganya murah, tapi daya tahannya tidak lama, sehingga harus segera
dimasak.
Jika sering
menggunakan herbal yang satu ini, Anda perlu ke pasar tiga hari sekali. Atau
jika tak mau repot, Anda bisa menanamnya sendiri.
Cukup mudah
menanam daun bawang di rumah, Anda hanya membutuhkan toples sedang atau gelas
bersih, air, akar daun bawang yang belum dibuang.
Berikut langkah-langkah yang
perlu Anda lakukan, seperti diulas Foodfabulous:
- Saat memotong daun bawang, jangan potong semua daun ke bagian putih bawang. Tinggal beberapa inci dari bagian akar hingga ke atas bagian hijau.
- Isi toples dengan satu atau dua inci air. Letakkan di dalam toples dengan akar berada di bawah, tenggelam di air.
- Letakkan toples di tempat yang dekat dengan jendela sehingga terpapar sinar matahari langsung dan ganti air setiap empat hari atau lebih.
- Daun bawang termasuk tanaman yang cepat tumbuh dan harus dipanen saat panjangnya mencapi 6 inci.
- Gunakan gunting dapur untuk memotong daun yang hanya berwarna hijau agar daun bawang masih bisa tumbuh kembali.
- Jika tidak langsung digunakan, pindahkan daun bawang ke dalam toples yang berisi air, lalu masukkan ke dalam kulkas. Daya tahannya bisa mencapai sepekan, bahkan bisa dua pekan.
Daun bawang
memiliki kemampuan untuk tumbuh kembali meskipun telah dipanen karena adanya
tambahan makanan yang disimpan di dalam bulb (akar sebagai tempat penyimpanan
makanan) pada daun bawang sebelum dipanen. Walaupun demikian, daun bawang tidak
akan bertahan selamanya, hanya satu sampai tiga kali tumbuh kembali. Cara ini
setidaknya mengurangi uang belanja dan rutinitas ke pasar.
saya akan mencobanya terima kasih
BalasHapus